“Niken, aku hampir lupa sampai-sampai belum sempat nanya bagaimana tanggapan Om Aslan saat kamu bilang lebih memilih aku?” tanya Mario yang saat ini sedang duduk berdua dengan Niken di sofa panjang sambil menikmati drama romantis di TV. Mario memang belum pulang meskipun jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Mungkin karena besok ia tidak punya jadwal sehingga bisa bersantai. Lagian ia sebenarnya merasa berat harus pulang meninggalkan Niken sendiri. Ah, sepertinya Mario sedang berada di fase tidak mau jauh dengan Niken. Fase di mana rasa cinta dan rindu sedang menggebu-gebunya sehingga tidak mau berjauhan. “Awalnya Pak Aslan menolak dan cenderung nggak menerima keputusanku, tapi lama-lama dia mau menerima kekalahannya. Dia bersedia menerima kenyataan kalau perasaanku lebih berat bua