Bab 89 - Bukan Halusinasi

1504 Kata

Satu jam sebelum pesta pembukaan dimulai, Aslan dikejutkan dengan panggilan telepon dari Mario. Rupanya keponakannya itu mengajaknya mencari tempat yang nyaman untuk bertemu. Mario bilang, ada hal penting yang ingin pria itu bicarakan. Tentu saja Aslan mengiyakan ajakan Mario tersebut. Sampai kemudian di sinilah Aslan berada. Pria itu sedang berjalan menghampiri Mario yang sedang duduk di bangku panjang taman yang letaknya tidak jauh dari bangunan utama vila. “Sori lama. Saya tadi mandi dulu,” kata Aslan yang langsung mengambil posisi duduk di samping Mario. Tak bisa dimungkiri, Aslan melihat ekspresi berbeda dari Mario. Ya, keponakannya itu tampak begitu serius. Tidak seperti biasanya yang terlihat santai. “Bukan masalah. Aku juga belum lima menit di sini, Om,” jawab Mario kemudian.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN