Keesokan harinya…. Saat membuka mata, Niken menyadari ada sepasang tangan yang memeluknya. Niken tidak terkejut karena itu pasti tangan milik Aslan. Dasar Bapak Aslan, padahal griya tawang jauh lebih nyaman daripada apartemenku, tapi belakangan malah lebih memilih tidur di sini. Niken perlahan berusaha melepaskan diri dari pelukan Aslan yang begitu erat, padahal pria itu tertidur nyenyak. Anehnya seolah enggan melepaskan Niken. Astaga hampir lupa. Ini juga merupakan apartemen miliknya, padahal aku yang menumpang di sini. Niken ingin mentertawakan kekonyolannya. Sambil berusaha melepaskan diri tanpa membangunkan Aslan, Niken mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Mereka berciuman cukup panas lalu … tunggu! Semalam itu mereka tidak sampai melakukan hubungan selayaknya suami istri,