Tubuh Kaylee menegang seketika. Ia menatap Axton dengan tatapan tak percaya. “Kenapa? Terkejut ya?” sahut Kila kembali. “Wajahnya pasti mengingatkanmu pada seseorang bukan? Sayangnya kamu salah orang, dia bukanlah Austin.” “Ayo,” ajak Kila pada Axton. Tapi pria itu tidak bergerak sama sekali, Axton malah menyingkirkan tangannya. Dengan pandangan mata masih tertuju pada Kaylee, pria itu pergi begitu saja tanpa menjelaskan apa pun. Ditinggal pergi, Kila dengan cepat menyusul Axton. Ia begitu malu atas perlakuan pria itu padanya. Apalagi di hadapan Kaylee, wanita yang sudah ia singgung. Sungguh ini sangat memalukan. Kaylee menghembuskan napas panjangnya setelah ia berada di luar gedung. Sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depannya. Seseorang turun dan membukakan pintu untuknya. Kaylee sejen