Tiga tahun kemudian, “Meja nomor dua!” teriak pria yang berambut ikal diikat ke belakang yang bernama James. “Baik!” jawab gadis ramping berambut panjang indah bergelombang dengan kacamata yang selalu melekat di wajahnya. “Aku suka semangatmu Kaylee. Ini antar ke meja nomor dua,” ucap James dengan senyum lebarnya. Kaylee membalas senyuman James. Ia mengambil nampan yang berisi makanan dan mengantarnya ke meja pelanggan. “Satu bistik dan satu nasi goreng spesial,” sebutnya sambil menghidangkan makanan tersebut. “Selamat menikmati.” Kaylee memandang segala penjuru kafe. Suasananya terlihat begitu ramai karena sekarang adalah jam waktunya makan siang. “Kaylee.” Terdengar suara gadis yang begitu akrab di telinganya. “Tania.” Sedang apa gadis itu di sini? Bukankah tadi dia mengirimk