“Kaylee, awas!” teriak Austin dengan keras sambil berlari ke arahnya. Sebelum Austin menggapai gadis itu, seseorang lebih dulu menolong gadis tersebut. Tubuh Kaylee dengan cepat masuk dalam pelukan seseorang dan bola mendarat dengan keras menyentuh lapangan.
“Kamu tidak apa-apa?” tanya laki-laki itu pada Kaylee.
“Joshua,” sebut Kaylee ketika mengetahui laki-laki yang menolongnya adalah laki-laki yang dijodohkan oleh Daddynya.
“Kaylee, kamu baik-baik saja?” tanya Austin yang sudah berada di antara mereka.
Kaylee memberi jawaban dengan mengangguk kepalanya, kemudian tatapannya beralih pada Joshua. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”
“Kalian saling mengenal?” tanya Austin kembali. Belum sempat Kaylee menjawab, Joshua lebih dulu berkata, “Mulai besok, aku akan sekolah di sini.”
“APA?!” k
