Paras cantik dan ekspresi polosmu itu menyiksaku setiap hari, bagaimana kamu bisa setidak peka itu? ~ Sean
Sean sendiri yang menyuruh Sharena tidak masuk karena kesehataannya yang kurang baik tapi Sean juga yang kelimpungan sepanjang hari karena rindu. Apalagi sejak tadi Sharena tidak menjawab chat yang Sean kirim sejak lima menit yang lalu. Hanya bertanya bagaimana keadaan gadis itu tapi Sean sudah sangat berdebar menantikan jawabannya.
Hingga lima menit lagi berlalu Sean tidak lagi memiliki kesabaran yang cukup. Karena itu, Sean menyambar jaketnya dan melangkah keluar dari ruangannya. Tepat sekali sekarang adalah jam makan siang dan dia harus memastikan Sharena makan siang dengan baik karena itu Sean memutuskan untuk membeli bubur ayam yang enak dan membawanya menuju rumah Sharena.
