“MAS LAU! MAHARANI!”
Teriakan Dani terdengar memecah kesunyian malam di kediaman Lauritz. Menyusul suara gedoran di pintu kamar Lauritz pula.
Sontak saja Yuta dan Lauritz tersentak kaget. Untungnya mereka memang belum tertidur, baru hendak menjemput kantuk tepatnya.
"BUKA PINTUNYA, DONG!" seru Dani tidak sabar. "Gue tau kalian belum tidur. Darurat, nih!"
“Mau apa sih, anak ini?” gerutu Lauritz jengkel. Namun, dia bangun juga untuk membukakan pintu. “Dan, hobi banget sih teriak-teriak?”
Tanpa sungkan, Dani mendorong Lauritz ke sisi dan melenggang masuk begitu saja. Kemudian, dia mengacungkan ponsel ke arah Lauritz dan Yuta bergantian sambil kembali berteriak, “INI … INI … KALIAN HARUS LIAT!”
“Ada apa sih?” tanya Lauritz mulai jengkel.
“Video Maharani viral. Jadi heboh,” desis Dani se
