“Mas Lau, lagi sibuk enggak?” sapa Yuta saat mereka tengah sarapan bersama keesokan harinya. “Sibuk enggak, santai juga enggak.” Pertanyaan Yuta membuat Lauritz langsung menyimpan ponselnya di meja makan. “Kenapa, Rumi?” “Itu … aku mau minta pendapat,” ujar Yuta ragu-ragu. Tanpa ragu Lauritz langsung mengangguk. “Soal apa?” Sebelum menjelaskan, Yuta sempat melirik Dani terlebih dahulu. Ketika Dani mengangguk, Yuta baru melanjutkan, “Mas Bimo ngajakin aku buat cover lagu bareng dia. Menurut Mas Lau gimana?” Lauritz coba menerka. “Bimo yang lagi main di mini series bareng kamu?” Yuta langsung mengangguk. “Tapi bukan yang jadi pemeran utamanya loh ya,” celetuk Dani. “Iya gue tau,” desis Lauritz gemas. Kemudian, dia kembali fokus kepada Yuta. “Cover lagu dalam rangka apa?” “Katanya b