“Maharani, gue pergi dulu ya!” Yuta segera mengejar Dani yang tampak terburu-buru dan rusuh. Belum lagi wajahnya tampak panik. Yuta khawatir karena sekarang sudah malam dan takut terjadi sesuatu kepada Dani. “Kamu mau ke mana malam-malam begini?” “Rumah sakit,” jawab Dani cepat. Seketika Yuta dilanda khawatir. “Siapa yang sakit?” “Mas Lau pingsan.” Tanpa pikir panjang, perkataan itu keluar dari mulut Yuta. “Aku mau ikut.” “Jangan bikin tambah heboh!” Dani menggeleng tidak setuju. “Kalau mau nengok Mas Lau, lo ke rumahnya aja. Gue mau bantu Mas Morgan urus ke pihak rumah sakit supaya Mas Lau bisa dirawat di rumah aja.” Setelah itu, Dani langsung berlari meninggalkan apartemen. Tinggallah Yuta termangu dalam kegundahan. Dia begitu khawatir mendengar Lauritz jatuh sakit. Selama dia men