94. Diculik Orang Gilaa

1171 Kata

Sudah siang hampir pukul sebelas, akan tetapi tak nampak tanda-tanda kedatangan Gea. Gendis yang sejak pagi menunggu kehadiran sahabat sekaligus rekan kerjanya itu mendadak cemas dan khawatir karena biasanya jika tidak masuk kerja maka Gea akan memberikan kabar padanya. Gendis meraih ponsel di atas meja. Mengetikkan pesan untuk bertanya keberadaan sang sahabat sedang berada di mana. Menghela napas panjang karena pesan yang sudah terkirim tak kunjung dibaca. Ke mana sebenarnya perginya Gea. Tak sabar, Gendis melakukan panggilan telpon. Namun, sampai tiga kali panggilan, tetap saja tak terjawab sehingga makin membuatnya kepikiran. Di tengah keruwetan akan banyaknya pertanyaan seputar Gea, ponsel Gendis bergetar. Sebuah notifikasi muncul berupa balasan dari Gea. Ada kelegaan ketika pesan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN