ZZ|50

1033 Kata

“b******n!” Umpatan kasar Zidan terdengar seraya sebuah tendangan keras ia berikan pada sebuah kursi di markas BlackStar. Ia melihat sekelilingnya di mana masih terdapat beberapa anggota D’Zebra yang masih belum sadarkan diri, termasuk Andra dan Andri. Zidan mengalihkan pandangannya pada mereka yang telah sadar sama seperti dirinya. “b*****t!” umpat Leon yang jelas terlihat sangat emosi akan kejadian yang baru saja mereka alami. “Emang b******k semua mereka, bisa-bisanya jebak kita setelah perjanjian damai!” timpal Ilham dengan napas memburu. Mereka semua nampak kacau, dengan pipi yang lebam, pelipis yang membiru. Mengingat penjebakan yang dimanipulasi dalam bentuk perdamaian membuat emosi dan dendam berkecamuk dalam diri mereka. Memang picik dan licik, setelah menandatangani s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN