Dua Lelaki.

2033 Kata

"Kakak ngapain?" Reta menutup mulutnya. Dan Arya masih berada di tempatnya menatap lekat gadis di depannya itu. "Kamu ngerasa enggak kalau kita ini lebih dekat dari seorang sepupu?" ujarnya. tangan Arya meraih tangan mungil Reta dan membuatnya bisa melihat kedua bibir yang baru saja ia cicipi, dan rasanya sungguh luar biasa. "A-aku enggak tahu. Aku--" "Kamu kalau deket sama aku, deg degan enggak?" "Reta juga bingung." Arya membingkai kedua sisi wajah jelita itu. "Bagaimana kalau kakak bilang sama kamu, kalau kakak--" "Argghh!" Reta meringis memegang perutnya. "Kamu kenapa?" Arya panik. "Reta sakit perut ... reta harus gimana?" gadis itu malah meraung seperti anak kecil. Arya menghela napas dalam dan segera mengajaknya masuk ke dalam. Sedangkan kedua orang tuanya mungkin sudah terti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN