"Ayo kita menikah!" Apa yang dikatakan Arex malah membuat Reta bungkam dan menatap laki laki itu dengan kedua matanya yang melebar. "Kamu kenapa mengatakan ini? kita bahkan enggak pernah berpacaran kan?" "Itu sebabnya, aku enggak ngerti dengan diriku sendiri. Kita enggak pernah berpacaran, tapi aku begitu ingin menikah sama kamu. Aku sungguh amat menginginkan itu." Hening lagi. Reta tidak tahu harus berkata apa. Ia bahkan belum bisa menjawab pertanyaan Nios yang juga menginginkannya menjadi istrinya. Sedangkan hatinya memang sudah terpaut pada Arex. Meski Reta sudah terluka oleh laki laki itu, namun entah kenapa ia tetap berharap kalau Arex masih menginginkannya. Tapi bagaimana caranya ia memulai semuanya, dan bagaimana caranya ia menghadapi Nios yang terus menyatakan perasaan padanya