Steven memasuki ruangan kantornya dan melihat Edgar yang sudah berada disana menyusun laporan yang akan dikerjakan olehnya. Steven berjalan menuju meja besarnya “Morning Sir,” sapa Edgar yang dia tahu tidak akan dijawabnya. Steven melihat Edgar menyusun laporan sekaligus merapikan meja Steven. Seketika Steven menghentikan gerakan Edgar dan melihat sesuatu yang membuatnya mengerutkan dahinya. Diambilnya majalah tersebut lalu membacanya. “ANTON CORNER MELAMAR KEKASIHNYA DI RESTORAN MEWAH.” Edgar yang melihat wajah Steven menggelap membuatnya takut, karena pria itu belum sempat membereskan meja Bosnya dan majalah yang diambilnya merupakan majalah edisi beberapa minggu lalu. “Sorry Sir, majalah ini edisi beberapa minggu lalu. Jika anda mau membacanya, akan aku bawakan edisi terbarunya,” uja