Elisa berdandan cantik dan memakai gaun yang indah memasuki restoran. Semua orang terpana melihatnya kecantikan dari top model terkenal itu. “Nona Elisa, mari ikut saya. Tuan Steven sudah menunggu anda di dalam,” ujar Edgar. Elisa pun mengikuti asisten Steven dari belakang. Sampai di depan ruangan sebelum masuk, Elisa menanyakan penampilannya kepada Edgar. “Bagaimana dengan penampilanku?” Edgar melihat sejenak kemudian menjawab, “Anda terlihat sangat cantik Nona.” Elisa tersenyum mendengarnya. “Tentu saja, kapan aku tidak terlihat cantik.” Edgar membukakan pintu dan mempersilahkan Elisa masuk. Elisa tersenyum lebar melihat Steven sudah menunggunya di dalam. Wanita itu menghampiri Steven dan langsung memeluknya. “Aku sangat merindukanmu,” ucap Elisa sembari menghirup aroma maskulin pria it