Khanza menangis di kamarnya. Dia sudah merasa move on dengan Kris. Tapi saat ketemu Kris lagi, kenapa rasa itu muncul kembali. Khanza membenci dirinya yang lemah. Orang yang berpotensi menyakitimu adalah orang yang kau cintai. Dan terbukti, Kris sangat menyakiti Khanza. Kris berjalan pelan memasuki rumahnya. Saat dirinya pulang seminggu lalu, tak ada yang menyambutnya. Ayah dan bundanya seakan biasa aja. "Bun, lagi ngapain?" tanya Kris basa-basi. Mika hanya tersenyum tipis. "Buat tempe bacem," jawab Mika seadannya. "Oh!" Kris manggut-manggut. Ia melihat adiknya memasuki dapur sambil membawa gelas air. Ide untuk menjahili adiknya pun terlintas. Tapi, sebelum sempat menjahili, Keyara sudah melenggang pergi lagi. Ada apa dengan adiknya itu? "Bun, kenapa sih semua diamin aku?" tanya

