Perjalanan yang paling mendebarkan adalah saat naik peswat dan terbang lama ditas langit. Rasanya hidup dan mati. Entah mereka bis aselamat atau tidak smapai dirumah. Hanya keburukan itu yang selalu memenuhi pikiran Ayu. Ayu semakin pesimis dan terus berpikiran negatif. Terkadang perasaannya tidak menentu semenjak hamil. Kadang sensitif dan kadang ingin mennagis sendiri atau malah tertawa sendiri dengan hal -hal receh. "Kamu gugup, Sayang?" tanya Al yang melihat kecemasan besar diraut ajah istrinya. Dengan penuh kasih sayang, Al menggenggam tangan Ayu. Ibu jarinya mengusap pelan punggung tangan Ayu agar istrinya tetap merasa tenang, aman dan nyaman karena ada Al disiinya. "Sedikit, Al." Jawaban Ayu singkat sambil melirik ke arah Al. Pandangan mata Ayu kembali ke arah luar jendela lagi u