Al memang benar ke kantor, ia menyendiri di dalam ruangannya dan mengerjakan semua pekerjaan yang sempat terbengkalai. Al harus tetap mengikuti proyek pembangunan restauran asia terbesar di Belanda ini dengan baik. Jika tidak, proses pembangunannya akan terhambat. Dyah masuk ke dalam ruangan itu sambil membawa berkas. "Pak Al .. Ini beberapa berkas yang harus Pak Al tanda tangani," ucap Dyah pada Al dengan nada sara yang begitu lembut. "Taruh saja disitu," titah Al pada Dyah. Dyah mendekati Al dan meletakkan berkas itu dipinggiran ujung meja. "Kusut banget Pak? Semenjak Bu Ayu dinyatakan positif hamil, malah jarang ke kantor. Kerjaan jadi numpuk, belum lagi, Pak Al selalu tarlihat kuyu seperti tidak terurus. Aku buatin kopi ya?" ucap Dyah yang sedang berusaha merayu Al. Al mengangka