Sahabat Al pamit kembali lebih dulu dari rumah sakit. Ia tidak bisa berlama -lama menemani Faisal dan Rossa untuk menjaga Al karena restauran tidak ada yang mengurus. "Saya pulang dulu, Pak, Bu. Sayang sekali restauran kalau ditinggalkan begitusaja. Walaupun semua karyawan sudah mandiri, tetap saja harus dipantau dengan baik." Sahabat Al memberikan alasan yang begitu tepat. "Benar sekali. Terima kasih, Nak sudah membantu. Al dan Ayu pasti sangat terbantu dengan adanya kamu." Faisal tulus mengucapkan rasa terima kasihnya pada sahabat Al. Sahabat Al sudah keluar dari ruang rawat inap tempat Al dirawat. Ia berjalan dikoridor rumah sakit yang sepi dan mendengar suara tangis bayi dari arah ruangan ujung. Seorang perawat keluar dengan dua bayi kembar yang baru saja selesai disusui oleh ibuny