Satu tahun kemudian ... Arion yang patah hati begitu bersemangat untuk segera menyelesaikan kuliahnya dan pergi dari negara ini. Arion memang bahagia melihat gadis pujaannya hidup bahagia dengan lelaki pilihannya. Tapi, dirinya meronta dalam reling kesedihan. Mau kecewa? Tapi sama siapa? Arion tidak mungkin menunjukkan rasa cemburu, kesal, kecewa yang bertubi -tubi menghujam hatinya kepada smeua orang. Mleihat kebersamaan Alea yang sellau tertawa dengan Aero tentu membuat Arion merasa panas. "Kamu hebat, Arion. Kamu lulus dengan kumlaud, dan kini dapat beasiswa kuliah diluar negeri. Papa bangga dengan kamu," puji Al pada Arion. "Terima kasih Pa. Ini semua berkat doa Papa dan Mama yag selalu sabar menyemangati Arion," jelas Arion pada Al dan Ayu. Besok adalah waktu keberangkatan Arion
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari