Mereka sudah kembali ke kampung, Revano sudah kembali bekerja. Sedang Asma membantu mengurus pembukuan penjualan keripik di rumah Kainya.
Saat Revano libur, biasanya mereka menghabiskan waktu di sawah, di kebun, atau di tambak ikan. Asma tidak menyangka kalau Revano ternyata cukup cekatan juga bekerja di kebun, dan di tambak ikan.
"Ombang kok bisa juga kerja di kebun, dan di tambak?"
"Waktu ayah masih bekerja di perkebunan kelapa sawit. Kami punya kebun, dan tambak ikan kecil di samping, dan di belakang rumah. Jadi, aku sudah biasa kalau urusan yang dua itu."
"Berarti Ombang tidak kalah dong dengan Bang Wira."
"Hey, terlarang ya membandingkan suamimu dengan pria lain."
"Ummm, maaf. Aku tidak bermaksud membandingkan. Aku hanya asal bicara saja." Mata Asma sudah berkaca-kaca.
Revan
