EXTRA PART. REVAN - ASILA 4

1592 Kata

"Revan!" Asila berusaha menarik tangannya. Wajahnya memerah, antara tersipu malu, dan juga marah. Revan tertawa pelan. "Ayo masuk Acil Sila." Revan tidak melepaskan genggamannya di tangan Asila. Asila berusaha menarik tangannya. "Revan, lepaskan.... " pintanya pelan. "Hayooo! Lagi bisik-bisik apa? Mau pergi berdua ya, Rara tidak dibawa!?" Rara, dan Vanda muncul bersamaan. "Aku tidak pernah diajak pegri." "Pergi!" Serentak Revan, dan Rara meralat ucapan Vanda. "Cuma keselepet satu kata.... " "Kalau keselepet ... eeh apa sih, kepeselet ... kepeleset, ya kepeleset semua, ya susah meralatnya, Kak Vanda!" Seru Rara. "Hhh, sudah-sudah, ayo masuk, nanti diomeli Nini Cantik." "Eeeh, kenapa Acil Sila tangannya dipegang Abang Revan, seperti mau nyebrang, atau.... " "Rara! Revan lepaskan!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN