Ucup hanya punya dua hari, satu hari sudah ia habiskan bersama mamanya dan sisanya akan ia gunakan bersama keluarga mertuanya setelah terlebih dahulu menjenguk makam papanya dan bunda Wulan. Namun ada satu masalah. “Kamu ga usah temani aku ke bunda ya,” begitu pinta Vani, membuat kening si suami mengkerut. Penuaan dini kalau Ucup lama-lama menghadapi istrinya ini. “Kenapa? Malu kalo aku tau wajah yang sudah pernah kulihat itu?” tanya Ucup heran. “Engga...” “Cha.. Aku butuh ke bunda. Aku bukannya sedang memerankan suami yang baik. Aku bahkan bisa kesana sendiri kalo kamu ga mau ikut. Aku pengen ke mertuaku,” ucap Ucup kesal. Vani menunduk dan memainkan ujung bajunya, sementara sekarang tanpa ia harus lihat, Ucup pasti mempelototinya. Saat Ucup melewatinya karena tak kunjung bicara Van