43

1869 Kata

“Aku ga mau, please.” “Keputusan sudah dibuat dan aku harap kamu bisa bekerja sama.” Ucup menjauh,  rasanya tadi ia meminta istrinya itu pergi mandi agar ia tidak marah-marah. Tapi Vani malah jadi menempel padanya dan memohon agar tidak dipulangkan. “Dengar aku, Cha.” Vani menggeleng, ”kamu yang dengar aku!!!” ucap Vani keras kepala. “Ga bisa!” “Mendengar saja, Cup, tidak bisa??” “Tidak, jadi pergilah mandi,  istirahat atau apapun yang bisa membuat aku menghilangkan keinginan untuk mencincang kamu saat ini juga, dasar keras kepala.” Ucup melewati Vani, mungkin sebaiknya ia yang tidur.  Vani selesai mandi dan segera memasak makan malam untuknya dan juga Ucup. Tujuh kotak s**u rasa stroberi tetap tidak bisa menggantikan sepiring nasi. Ia memasak dalam diam. Berharap dengan masakannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN