Vani tampak seperti preman sekarang, ia memandang Haris seperti seorang preman yang minta duit pada ibu-ibu dipasar. Alasannya? Karena ia ditinggalkan suaminya yang sedang sedang menerima telfon dari ayahnya. “Jadi sejak kapan lo rencanain ga makan supaya mama sendiri yang minta gue kesini?” Vani kembali pada cara bicaranya yang lama. Aku-kamu hanya berlaku bagi Yusuf Fairuz Amzari tentu saja, bukan karena mereka suami-istri tapi karena keduanya terjebak dengan permainan saling membuat jengkel sejak beberapa tahun lalu. “Vani yang gue kenal-” “Lo ga kenal sama gue.” Serobot Vani dengan nada yang sama sekali tidak enak didengar, membuat perasaan Haris semakin terluka. Haris menghela napas pelan, sebenarnya ia merasa cukup mual akibat asam lambungnya tapi melewatkan cewek di depannya in