*** "Aarghhh! Dasar keparatt! Banjingann!" teriak Arnes. Dua buah guci kesayangan Claudya dihancurkan begitu saja oleh Arnes. Tidak hanya itu, beberapa barang yang berada di dekatnya juga dihancurkan oleh pria itu hingga kepingan-kepingan barang-barang tersebut berserakan di lantai. Wajahnya memerah, urat-urat di lehernya terlihat jelas, sedangkan dadaa bidangnya terlihat kembang kempis akibat deru nafas yang memburu. Tumpukan emosi terlihat jelas di kedua netra tajamnya. Sementara Dimitri, Claudya dan Jihan yang juga berada disana hanya diam saja. Melihat pria itu mengamuk dan menghancurkan barang-barang, tak membuat mereka berani menegur. Ya, penyebab Arnes mengamuk seperti orang kesetanan, karena beberapa saat lalu dia mendapat kabar mengenai Vector yang tengah sekarat. Arnes mene