*** Esok harinya... Pagi ini Vector dipanggil oleh pamannya, Dimitri, agar segera datang ke kediaman pria itu. Ketika Dimitri menghubunginya, pria paruh baya itu terdengar sedikit memaksa. Hingga Vector pun terpaksa datang dan meninggalkan jalangnya yang menemaninya semalam di apartemen. Rasa frustasi ketika menerima kenyataan jika semua rencananya digagalkan oleh Lucas, pun membuat Vector sangat pusing dan frustasi. Vector kembali ke apartemen. Dia memanggil seorang jalangg untuk menghangatkan ranjangnya. Vektor melampiaskan semua amarah yang menumpuk di dadaa dengan cara bercinta sepuasnya. Vector menyetubuhi wanita itu dengan kasar tanpa peduli teriakan kesakitannya. Kini, di ruang pribadi Dimitri, pria paruh baya itu duduk di sofa bersama Arnes dan Vector. "Aku tidak habis piki