*** Esok harinya… Sel Tahanan | Mexico… Siang ini Arnes mengunjungi rumah tahan tempat sang kakak Vector mendekam. Setelah diperiksa keamanannya oleh dua orang sniper di ruangan khusus, Arnes pun diizinkan masuk. Dan kini dia duduk saling berhadapan dengan Vector. "Bagaimana, sudah kau temui pengacara itu?" Vector menatap serius pada adiknya itu. Arnes mengangguk pelan. "Sudah, dia sedang mengurusnya," jawabnya. "Apa yang dia jelaskan kepadamu?" Vector kembali bertanya. Menghela nafas, Arnes menyapu pandangan ke sembarang arah. Kemudian detik berikutnya kembali menatap Vector. "Sedikit sulit. Untuk bisa membebaskanmu langsung, katanya tidak mungkin bisa. Tapi … hukuman mu bisa diringankan," jelasnya. Vector mendesah pelan. Mexico tidak seperti tempat lain yang diketahui bisa mem