*** Berdiri di depan pintu kamarnya, Lucas membawa kedua tangan dan mengusap kasar wajahnya yang mendongak. Menghela nafas dengan kasar. Kepalanya benar-benar terasa mau pecah. Dia tidak menyangka jika semuanya akan kembali diungkit-ungkit oleh istrinya itu. Lucas pikir, setelah banyaknya momen-momen manis yang dia lewatkan bersama Brianna; akan membuat wanita itu melupakan semuanya. Melupakan bagaimana cara dia menarik wanita itu dalam kehidupannya. Walau sebenarnya Lucas sadari; jika apa yang dikatakan oleh Brianna menang benar adanya. Caranya menjerat wanita itu memang sangatlah kejam. Dan sudah sepantasnya Brianna marah kepadanya. Sudah sepantasnya wanita itu kembali mengungkit semuanya ketika ada kesempatan seperti barusan. Di sisi lain, Lucas juga membayangkan kemurkaan keluarg