Mata Zefanya melotot mendengar ucapan suaminya. “T-Tanggung jawab? Tanggung jawab apa!” Sean tersenyum, menatap paras cantik dengan buas, lalu menerkam bibir merah muda wanita cantik yang sedang duduk di pangkuannya. Di sela ciuman panas yang langsung ia berikan, suara serak berat terdengar, “Tanggung jawab untuk membuat Big Cobra tertidur lagi!” Tak menunggu komentar atau reaksi apa pun dari lawan bicara, bibir tebalnya melumat bibir Zefanya hingga terdengar desah tertahan. Kemudian, perlahan ia rebahkan tubuh sintal yang hanya memakai baju tidur merah muda tipis di atas peraduan. Kedua mata cokelat terang mereka saling beradu pandang saat Sean menindih raga sang istri. Dua d**a pun nampak kembang kempis, meluncurkan udara dengan cepat dari bibir masing-masing. Kecupan tadi begitu ga