LETUSAN

1527 Kata

Gala mengajak Aya menuju basemen dan mengambil mobilnya. "Kamu tidak lelah?" Aya merasa khawatir memperhatikan suaminya. "Tidak lelah. Yang penting kamu di sisiku. Kamu seperti charger Aya sayang. Sumber energiku," Gala membelai pipi Aya. Aya mencium pipi suaminya, "Let's go.." Mesin mobil pun menyala, Gala mulai menggerakkan kendaraannya menuju Bogor, si kota hujan. Aya memperhatikan tubuh suaminya yang kekar. Kemeja tangannya yang tergulung hingga ke siku memperlihatkan urat urat di tangannya. Jari jarinya terlihat kokoh memegang setir . Rahangnya yang tegas dan dagunya yang belah membuatnya terlihat seksi di matanya. Ia membelai kening Gala, ada beberapa helai rambutnya yang terjatuh. "Kenapa sayang?" Gala menggenggam tangan istrinya. "Tidak," Aya duduk menyamping be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN