Nirmala dan Mahesa terbangun di tempat tidur yang sama. Mahesa sudah bangun. Matanya terbuka tapi tubuhnya tidak bergerak dari atas kasur. Nirmala memperhatikannya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Nirmala.
"Bukan urusanmu," Mahesa menggelengkan kepalanya.
Nirmala menggertakkan giginya karena kesal. Tapi, ia tidak ingin ribut di pagi hari. Akhirnya, ia mencoba menahan diri. Meski, tiba tiba saja kejadian semalam kembali masuk dalam ingatannya. Nama perempuan itu membayanginya.
AYA! Siapa Aya?
Bagaimana mungkin saat seorang Nirmala Harja di hadapannya, lelaki di sebelahnya ini memikirkan perempuan lain??? Unbelievable!
Satu satunya cara membuat Mahesa ada di sampingnya adalah dengan "memaksanya" menjadi ayah dari janin di kandungannya. Selain itu, aku akan terus memberi
