"Apa kamu mau segera menjalani psikoterapi? Kamu janji bukan? Aku akan mendampingimu," Aya membelai pipi Gala berulang kali.
"Iya. Boleh," Gala mengangguk.
"Gala, setiap kali kamu mengingat sesuatu, cerita saja padaku," Aya mengelus rambut Gala yang terasa halus. "Aku akan ada untukmu. Aku akan memahamimu."
Wajah Gala mendekat. Hidungnya menyentuh ujung hidung Aya. Ia menggerakkannya berulang kali. "I love you.."
Aya tersenyum dan mencoba menggodanya, "Hidungmu besar dan mancung. Gerakkan lagi."
Hidung Gala kembali menyentuhnya, hingga Aya pun tertawa geli, "I love you too."
Gala tersenyum, "Kirani, I'm crazy for you."
"Rasanya perasaan ini aneh, mungkin satu dari sejuta. Bayangkan, berjuta perempuan di dunia ini, di muka bumi ini, tapi aku jatuh hati pada seorang Kirani Gayatri,
