BENA, PURWADI, PUSPA

1741 Kata

Aya kembali ke kamar hotelnya untuk mengambil ponsel. Ia menyimpannya di dalam tas selempang kecil. Sekilas Aya bercermin dan menyadari kalau lipstiknya menghilang dari bibirnya. "Gala ini perbuatanmu. Setiap kita ketemu, bagian tubuhku tidak ada yang aman," Aya tergelak. "Tapi, aku suka." "Kirani, kamu nakal!" Aya mengambil lipstik dan kembali mengulaskannya. Bibirnya pun kembali berwarna merah muda lembut. Warna yang senada dengan warna aslinya. Diam diam, Aya mengelus perutnya secara perlahan, "Semoga ada Gala juniorr di perutku. Aku sungguh menginginkannya." Setelah mematut diri dan memastikan penampilannya tidak ada yang salah, Aya pun keluar dari kamar. Ia memasuki lift. Namun, karena melamun, ia menggunakan lift yang ternyata turun ke lobi. Ada beberapa tamu lain di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN