"Ke-kenapa kamu bertanya seperti itu?" Aya langsung gugup. "Mmm... Sejujurnya..." Gala membelai rambut Aya berulangkali. "Setiap melihatmu, aku... Seperti tidak asing, tapi juga asing. Entah apa perasaan ini," Gala menarik nafas panjang. "Bahkan, aku seringkali merasakan rindu yang teramat besar." "Perasaan aneh yang tidak pernah aku rasakan seumur hidupku," Gala mengecup puncak kepala Aya. "Seperti bertemu kembali setelah sekian lama," Gala mengusap usap pipi Aya. "Apa kita pernah ketemu?" Gala kembali bertanya. "Ah, euh.." Aya berubah gelagapan. Tiba tiba bel kamar hotel berbunyi. "Room service." Aku terselamatkan! Aya merasa lega mengetahui kedatangan room service. Ia bingung harus bicara apa. Gala berdiri dan membukanya. Tim dari room service langsung menyediakan sarap