Beberapa Tahun Kemudian – Suasana Makan Malam di Mansion Bramasta Suara sendok dan garpu bersahutan lembut, berpadu dengan tawa hangat yang memenuhi ruang makan utama di mansion Bramasta. Lampu gantung kristal menggantung mewah di atas meja panjang berlapis kain putih gading, dihiasi lilin dan vas bunga segar. Aroma masakan rumahan memenuhi udara—sop buntut, ayam panggang madu, dan berbagai hidangan favorit keluarga tersaji lengkap. Malam itu istimewa. Semua anggota keluarga besar Bramasta berkumpul. Dan menjadi momen yang membahagiakan bagi Bram dan Rere—sang opa dan oma. Dari arah koridor utama, langkah kaki kecil terdengar mendahului. Dua anak kembar yang menginjak usia tujuh tahun berlarian kecil masuk ke ruang makan. Si sulung, tampan dan percaya diri, mengenakan kemeja putih rapi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


