Sakit, Di. Jantungku, terasa sakit. Ini lebih sakit dari ditusuk sembilu. Aku, memilihmu, Di. Aku melepaskan Viola. Kenapa kau masih ingin bercerai dengan ku? "Apa yang tak bisa dibatalkan?" Tanya Fernando. Setelah dilihat. Diandra menggeleng. "Di, aku mohon kepadamu?" "Lepaskan tanganku, aku sudah bilang kan. Aku ingin cerai." "Tapi, Di?" Diandra bangun, menatap ketinggian di sana. "Aku lelah, aku ingin menata kembali hidupku. Dan aku rasa, dari kita juga tidak ada cinta. Jadi biarlah. Kita berjalan sendiri - sendiri." Fernan menatap Diandra dari bawah. Begitu cantiknya. Begitu mempesona, dengan rambut yang menyambutBangan Arah Angin. Tatapan mata yang tajam ke arah Gunung. Fernando Akankah bisa melepaskannya. Rasa cinta itu baru hadir. Rasa cinta itu baru tumbuh. Haruska