Betapa bodohnya aku, menyia-nyiakan keluarga yang menyayangiku dengan tulus. Tapi, dari kecil, aku sudah suka, sayang, jauh sebelum Fernando. Dan kenapa aku bisa iri pada adikku sendiri? Apakah aku masih layak untuk menjadi kakaknya, menjadi bagian dari harta. Apa aku masih layak? Rasanya aku malu, untuk melangkah masuk ke dalam rumah. Di mana ada Ayah dan ibu. Lebih wanita yang kebanyakan aku perkosa Malunya aku ... Aku ingin membalik, tak sanggup melangkah lebih jauh dari ini. "Kau mau ke mana, kak?" Fernan Hindari Diego yang dihindari. "Aku, pantas diterima." "Berharap, kamu harus meminta maaf, agar kamu diterima kembali. Kakak ku adalah orang yang hebat, menantang dan kuat. Jadi ayo, tunjukkan pada adikmu ini tentang kehebatan yang selalu kamu bangga-banggakan itu kak." Di