Ketika kamu ingin tahu, bagaimana rasanya sakit hati Diandra. Maka pecahkanlah piring dan gelas sampai hancur berkeping-keping. Bila ada yang masih menjadi kepingan besar. Ambil, dan hancurkan lagi! Atau jika bisa, kalian bisa remukkan dengan palu godam. Hingga menjadi serpihan debu. "Aku, Viola, kekasih suamimu." Jantung Diandra, serasa berhenti berdetak. Dia tersenyum kaku. Dia nampak memalingkan wajah. Brengsek! Apa maksud dari ini semua? Diandra tetap berhasil mempertahankan harga dirinya. Diandra, tidak mau emosional di sini. Dia, harus tampil elegan. "Sayang, benarkah, dia kekasihmu?" Tanyanya berusaha menghilangkan gemetar pada suaranya. Fernando menatap diandra, tiba-tiba. Lalu kembali berpaling, seakan tak mampu menjawab. Diandra menyambut jemari, Fernando. Menatapnya dal