"Maukah kau menjadi istriku, Sabelle?" Sabelle terdiam dan pertanyaan itu menggantung di udara, menunggu seseorang menjawab pertanyaan itu. Damien terlihat berharap penuh dengan senyumnya yang terus mengembang. Shalter juga tiba-tiba menatapnya penuh harap. Tapi ini sama tidak Sabelle inginkan. "Berdiri, Damien," pinta Sabelle dan Damien memiliki perasaan buruk akan hal itu. "Tidak, sebelum kau menjawabnya," tolak Damien. Sabelle tidak tahu apa yang harus ia lakukan, menerima lamaran Damien? Itu sama saja dengan gila. Sabelle baru saja berpisah dengan Peter dan itu baru tiga hari tapi bukan berarti ia segera membuka hati untuk yang baru. "Bangunlah, Damien. Aku serius," ucap Sabelle kaku. "Untuk apa?" tanya Damien. "Berdiri saja, jangan berlutut seperti ini." "Mengapa, Sabelle?" t