Beberapa hari setelah Kenn mengungkapkan lamarannya pada Alyssa, mereka pun mulai melakukan pertemuan intens mereka di penthouse Kenn. Hubungan mereka berkembang begitu cepat, melebihi ekspektasi keduanya. Kenn merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diri Alyssa—kelembutan, kebijaksanaan, dan ketulusannya membuat Kenn tak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta lebih dalam pada wanita itu. Sementara itu, Alyssa juga merasakan hal yang sama. Kenn bukan hanya pria tampan yang karismatik, tetapi juga seseorang yang mampu membuatnya merasa aman dan dicintai. “Beri aku waktu untuk memberitahu keluargaku tentang hal ini,” ucap Alyssa di suatu sore. Kenn mengangguk dan mengecup bibir wanita itu. “Tentu saja, kapanpun kau siap.” Alyssa tersenyum dan mereka pun saling memagut dengan begitu