Chapter 22.

1012 Kata

Setelah panjang lebar dicerahami oleh mama mertua. Nico mau tak mau kembali bermain dengan Albert. Kali ini bukan lagi main gendongan sana sini. Sekarang Albert bermain ludo dari permainan hago, yang ke tendang dapat hukuman. Hukumannya colek bedak ke muka. Sialnya Nico asyik kena tendang mulu sama Albert. Walau bermain hanya dua orang saja, tapi bukan Albert tidak dapat hukuman, jadi dia juga dapat colek bedak ke mukanya. Akhirnya Monika pun selesai memasak, dia pun membawa minum hangat, dan juga camilan kue kering untuk dua orang itu. "Sudahan mainnya, sarapan camilan dulu," sapa Monika meletakkan nampan atas meja. Nico lagi seru dengan ponselnya dia main comot saja kue itu, sebaliknya dengan Albert juga. Sifat dua orang ini benar-benar sangat mirip banget. Monika terbayang kalau an

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN