Bab 20

1287 Kata

Suasana rumah keluarga Ganindra pagi ini tenang dan damai,  dentingan sendok terdengar dari meja makan. Terlihat Sandra sedang menikmati sarapan paginya bersama Ganindra, begitu pun Ayunda dan juga Rabian, sedangkan Hanindiya sibuk bermain dengan binatang peliharaannya yang baru dibelikan Ayunda. "Ayah, ikannya kenapa tidak mau makan? Seharusnya ikannya juga sarapan seperti kita," tanya Hanindiya saat ikan mas koki tidak menyentuh pelet yang diberinya. Ganindra tertawa lalu menatap Sandra penuh cinta, Sandra pun ikut tertawa dan menyentuh pipi Ganindra dengan tangannya. "Kamu mau jawab apa? Anak itu semakin kritis," ujar Sandra pelan. Semua orang tertawa dan melihat ke arah Hanindiya secara bersamaan. "Tentu saja, anak pintar memang harus kritis dan itu menurun dari ayahnya," balas Ga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN