Demas yang tengah memandikan burungnya di halaman belakang rumah tampak terkejut mendengar suara barang yang di banting dengan cukup kencang. Ia pun bergegas masuk ke dalam rumah dan melihat apa yang terjadi. "Ada apa Bu? Pulang pulang kok ngamuk," tanya Demas melihat istrinya pulang dari warung dengan tatapan penuh emosi. "Semua ini gara-gara anak sialan itu!" "Maksud ibu apa?" "Gara-gara Anggita, wajah Ibu tercoreng malu, Pak." Demas mengerenyitkan dahinya. "Coba jelaskan yang benar. Ada apa sebenarnya?" Demas menuntun istrinya untuk duduk di kursi meja makan. Ia menuangkan segelas air putih untuk sang istri yang masih terlihat emosi. Dengan kasar Ayu meneguk air yang di tuangkan oleh suaminya. "Coba jelaskan sama Bapak. Ibu mendengar apa di warung?" "Semua orang di kampung