Di sebuah klinik. Sepasang kelopak mata bergerak-gerak dan perlahan terbuka. Bau khas rumah sakit menyeruak di penciumannya. “Syukurlah ibu sudah sadar.” Ucap seorang dokter wanita. "Saya dimana dok?” tanya Anggita kebingungan. Anggita menatap tangannya yang terpasang infus. "Ibu berada di rumah sakit. Tadi ibu pungsan di dalam taksi dalam perjalanan menuju rumah sakit. Apa ibu ingat sesuatu?” tanya si dokter. Anggita mencoba mengingat apa yang telah terjadi. “Perut saya sakit banget dok, habis itu saya tidak ingat lagi.” Dokter wanita itu tersenyum miris. “Apa ibu tahu apa yang sudah terjadi?” tanya si dokter. “Memangnya saya kenapa dok? Saya sakit apa?” Dokter wanita itu menghela nafas berat. “Ibu yang tabah ya.” Ucapnya sambil menggenggam tangan Anggita. Dahi Anggita mengkerut