Sejak kejadian itu, Edward merasa Anggita mulai menjauhinya. Ia juga bahkan jarang pulang ke Apartemen dan memilih menemani Seno di rumah sakit. Jika pun ia ke rumah sakit, Anggita selalu beralasan untuk bisa menjauh dari pandangannya. Edward juga di buat pusing oleh sikap keras kepala kedua orang tua Anggita dan Seno yang benar-benar tak ingin datang ke rumah sakit. Belum lagi sikap Clara yang makin lama semakin menyebalkan. Ia memijat dahinya karena semua masalah yang hadir bersamaan. Tiba-tiba pintu ruang kerjanya di buka paksa. Clara masuk dengan raut wajah yang menyeramkan. "It's ok Thomas." ucap Edward kepada Thomas karena tak bisa mencegah Clara untuk masuk ke dalam ruang kerjanya. Edward sudah berpesan ia tak ingin di ganggu untuk beberapa jam kedepan tapi nyatanya Cl