Alvaro mendorong Clara dengan kasar. Ia usap kasar bibirnya dengan jijik. "Beraninya kamu menciumku!! sekali kotoran kamu tetaplah kotoran!! jangan kau pikir aku tidak tau asal usulmu dan pekerjaan ibumu!! sifat jalangmu menurun padanya" hina Alvaro membuat Clara dan mengepalkan tangannya menahan amarah. Berani sekali Alvaro menghina dirinya. Dia akan membuat Alvaro bertekuk lutut dan mengemis cinta padanya suatu hari nanti. "Tapi kau tadi menikmati bibir jalangku ini kan? aku kan memuaskan milikmu ini dengan bibir jalangku ini apa kau mau om?" goda Clara. Dia sudah dibutakan oleh harta dan kemewahan. Tangkapan besar seperti ini tidak akan dia lepaskan begitu saja. Clara berjongkok dan membuka resleting milik Alvaro. Dia keluarkan belalai Alvaro yang masih layu itu. Clara langsung sa

