Akhir dari dendam dan kebohongan.

1128 Kata

Langit berubah mendung dan hujan turun dengan deras. Axel baru saja dikebumikan dan Zayn belum ada kabar sama sekali. Nara masih duduk di pinggir makam papa Axel bersama Alvaro yang dari tadi berusaha menenangkannya. "Ayo kita pulang" ajak Alvaro. Dia prihatin dan turut berduka atas meninggalnya Axel papa tiri Nara. Tapi kasihan anak-anak mereka di rumah. Kesedihan juga tidak boleh dibiarkan berlarut-larut lamanya. "Papa aku pulang dulu ya" Nara mencium nisan Axel lalu kembali pulang bersama Alvaro. Sedangkan Abra sudah pulang bersama dnegan Raniya. Abra tampak kacau dan melamun dari tadi. Jujur Raniya sedih melihat keadaan Abra seperti ini. Ingin rasanya Raniya mengakhiri ini semua dan memulai kembali hubungan mereka tanpa adanya kebohongan dan dendam diantara mereka. Abra sudah han

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN