Naya baru bangun dari komanya. Dia menatap plafon ruangan berbau obat yang menyengat di penciumannya. Seluruh tubuhnya tak bisa ia gerakkan. Suaranya seakan tercekat di tenggorokannya. Apa dia bermimpi saat itu. Ya ia harap semua kejadian buruk yang menimpanya hanya mimpi dan dia sudah terbangun dari mimpi itu. Sudut matanya berair saat ia merasakan sakit di bagian intinya. Apa kejadian itu nyata? Ceklek Nara membuka pintu ruangan kamar Naya. Ia melihat putrinya itu sudah sadar dari komanya selama 5 hari ini. "Naya!! kamu sudah sadar nak?! alhamdulillah ya Allah engkau sudah mengabulkan doa-doaku" Nara menghampiri Naya yang masih terbaring dengan mata terbuka. Naya belum bisa bicara banyak dan hanya mampu membuka matanya saja.Nara segera memanggil dokter itu untuk memeriksa anaknya. D

